Senin, 10 Desember 2012

Jangan jadikan Aku Istrimu, ...

Jangan jadikan Aku Istrimu, ...
jika nanti dengan alasan bosan kamu
berpaling pada perempuan lain,
......kamu harus tahu meski bosan
mendengar suara dengkurmu,
melihatmu begitu pulas,wajah siapapun
yang terlihat begitu sempurnapun takkan
mengalihkan pandanganku dari wajah
lelahmu setelah bekerja seharian.
 Jangan Jadikan Aku istrimu, ..
jika nanti kamu enggan bangun hanya
untuk mengganti popok anakmu ketika dia
terbangun tengah malam,
sedang selama 9 bulan aku harus
membawanya di perutku,
membuat badanku pegal dan tak bisa tidur
sesukaku.
Jangan Jadikan Aku Istrimu, ....
jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka
maupun sedih dan kamu lebih memilih
teman perempuanmu untuk bercerita.
kamu harus tahu meski begitu banyak
teman yang siap
menampung curahan hatiku,
padamu aku hanya ingin berbagi dan aku
bisa di ajak bercerita sebagai seorang
sahabat.
Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...
jika nanti dengan alasan sudah tidak ada
kecocokan kamu memutuskan menceraikan
diriku
kamu tahu betul kita memang berbeda dan
bukan persamaan yang menyatukan kita
tapi komitmen kita untuk hidup bersama.
Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...
jika nanti kamu memilih tamparan dan
kata2 kasar untuk memperinagtkan
kesalahanku, sedang aku tidak tuli dan
masih bisa mendengar kata-katamu yang
lembut tapi berwibawa.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu, ....
jika nanti setelah seharian bekerja kamu
tidak segera pulang dan memilih bertemu
dengan teman-temanmu.
Sedang seharian aku sudah begitu lelah
dengan cucian dengan setrikaan yang
menumpuk dan aku bahkan tidak sempat
menyisir rambutku, anak dan rumah bukan
hanya kewajibanku karena kamu
menikahiku bukan untuk jadi pembantu
tapi pendamping hidupmu dan jika boleh
memilih aku akan memilih mencari uang
dan kamu di rumah saja sehingga kamu
tahu bagaimana rasanya.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu, ..
jika nanti kamu lebih sering berkutat
dengan pekerjaanmu bahkan di hari
minggu daripada meluangkan waktu
bersama keluarga.
Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku
akan hidup nyaman dengan segala fasilitas
yang bisa kamu persembahkan untukku.
Harta tidak pernah lebih penting dari
kebersamaan kita membangun keluarga
krena kita tidak hidup hari ini saja.
Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu, ...
jika nanti kamu malu membawaku ke pesta
pernikahan teman-temanmu dan
memperkenalkanku sebagai istrimu.
Meski aku bangga karena kamu memilihku
tapi takkan ku biarkan kata-katamu
menyakitiku bagiku pasangan bukan
sebuah trofi apalagi pajangan,
bukan hanya seseorang yang sedap di
pandang mata
tapi menyejukkan batin ketika dunia tak
lagi menyapa.
Rupa adalah anugerah yang akan pudar
terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan
tahu kalau pikiran dangkal telah
menjerumuskanmu.
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,...
jika nanti kamu berpikir akan mencari
pengganti
ketika tubuhku tak selangsing sekarang.
Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut
andil besar dengan melarnya tubuhku
karena aku tidak punya waktu untuk diriku
sedang kamu selalu menyempatkan diri
ketika teman-temanmu mengajakmu
berpetualang.
Jangan Buru-buru Menjadikan Aku
Istrimu, ...
jika saat ini kamu masih ingin bersenang-
senang dengan teman-temanmu dan
beranggapan aku akan melarangmu
bertemu mereka setelah kita menikah.
Kamu tidak tahu akupun masih ingin
menghabiskan waktu bersama teman-
temanku untuk sekedar ngobrol atau
creambath di salon dan tidak ingin apa
yang di sebut "kewajiban" membuatku
terisolasi dari pergaulan aku semakin d
sibukkan dengan urusan rumah tangga.
Menikah bukan untuk menghapuskan
identitas kita sebagai individu tapi kita tahu
kita harus selalu menghormati hak masing-
masing tanpa melupakan kewajiban.
Jangan Buru-buru Menikahiku, ...
jika saat ini kamu masih ingin meraih
impian mimpi muda aku hanya akan
menjadi penghalang untuk langkahmu itu,
meski menikah denganmu adalah impian
terbesarku,
aku tidak akan keberatan menunda itu
demi cita-citamu karena aku juga punya
cita-cita dan aku tahu bagaimana rasanya
jika berhasil meraihnya.
Jangan Buru-buru Menikahiku, ..
jika saat ini kamu sungkan pada orang
tuaku dan merasa tidak nyaman karena
waktu semakin menunjukkan kekuasaanya.
Bagiku hidup lebih lebih dari angka yang
kita sebut umur,
aku tidak ingin menikah karena kewajiban
atau untuk menyenangkan keluargaku.
Menikah denganmu adalah salah satu
keputusan terbesar dalam hidupku yang
tidak ingin ku sesali hanya karena terburu-
buru.
Jangan Buru-buru Menikahiku, ..
jika sampai saat ini kamu masih berpikir
mencuci adalah pekerjaan perempuan,
aku takkan keberatan membetulkan
genting rumah dan berubah menjadi
satpam untuk melindungi anak-anak dan
hartamu ketika kamu keluar kota.
Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu, ..
jika saat ini masih ada perempuan yang
menarik hatimu

Tidak ada komentar: